- This topic has 0 balasan, 1 suara, and was last updated 3 years, 1 months yang lalu by adiwinatasiska.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
22/07/2021 pada 14:56 #8286adiwinatasiskaPeserta
Belum usang ini publik digegerkan menggunakan berbondong-bondongnya tenaga Kerja Asing (TKA) negara Tiongkok masuk ke Indonesia di tengah badai pandemi Covid-19 yang masih dialami RI. Tentunya hal ini menerima pro serta kontra. Bagian kontra berkata mereka mampu saja membawa virus masuk ke negara RI hingga ada yg menyoroti ihwal jumlah pengangguran Indonesia yg masih banyak.
Padahal bukan tanpa alasan para TKA Tiongkok ini masuk ke RI. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memaparkan majemuk penjelasan tentang fenomena ini. yg pertama alasan dibalik datangnya TKA ke pada negeri.
Hal ini dikarenakan banyaknya kerjasama berupa investasi yg ditanamkan sang Tiongkok di sektor perindustrian Indonesia, “Ini saya kira berbanding lurus menggunakan investasi yg masuk dari China, bila dilihat investasi yang masuk ke Indonesia poly berasal China, berbanding lurus menggunakan TKA yg ditempatkan pada Indonesia.” ungkapnya saat kedap bersama komisi IX di Senin 24 Mei 2021 lalu.
Penempatan TKA di Indonesia menurut Ida Fauziyah telah melalui majemuk proses yang sangat transparan dan sudah tiket masuk tangkuban perahu dilakukan check & recheck sebelum akhirnya keluar izin kepada TKA yg akan bekerja. sampai sekarang, telah terdapat 15.760 izin yg diterbitkan asal Januari sampai 18 Mei 2021.
ad interim asal pihak Tiongkok jua menyatakan telah memenuhi persyaratan-persyaratan berasal Indonesia wacana istiadat serta regulasi dalam mempekerjakan TKA di tengah pandemi ini.
“seperti yg kita ketahui seluruh karyawan warga negara Tiongkok yg diperbolehkan masuk ke Indonesia sudah memiliki visa yg berlaku, sertifikat akibat negatif tes PCR, dan kartu vaksin COVID lengkap, dan telah menjalani isolasi yg diwajibkan,” jelas Minister Counsellor pada Kedutaan besar Tiongkok buat Indonesia, Shi Ziming, pada konferensi pers virtual pada Kamis (15/7/2021).
lalu mengapa Indonesia masih membutuhkan TKA? Jika kita mundur sejenak, hal ini disebabkan banyaknya negara yang ingin berinvestasi di industri Indonesia, maka mengikuti juga proses produksi yang masih memakai panduan kerja dari negara investor dan alat produksinya. Para TKA itu melakukan transfer knowledge, skill, & technology kepada energi kerja Indonesia.
“banyak perusahaan-perusahaan yang investasi berasal China, contohnya proses produksinya seperti manual book-nya, lalu beberapa teknis yang lain, baru mampu dikerjakan oleh tenaga kerja dari negara tersebut. kalau kita tak gunakan mereka, berarti berhenti operasi atau belum mampu operasi, yg pada akhirnya tak mampu serap energi kerja, ini persoalan yg sangat serius,” tandas Menteri Ketenagakerjaan RI.
Selain karena buat transfer knowledge dan mengajarkan energi kerja dalam negeri mengenai peralatan teknologi hingga skill, para TKA yg bisa masuk ke Indonesia hanya yg bekerja pada proyek strategis nasional atau objek vital strategis nasional. Proyek-proyek ini tentulah membutuhkan ketika sesegera mungkin buat dirampungkan sebab memiliki target terselesaikan di tahun 2024.
donasi dari para tenaga kerja Tiongkok yang negaranya pula terus mempererat korelasi bilateral dengan Indonesia diperlukan bisa banyak memberi progres signifikan bagi keberlangsungan proyek kemajuan infrastruktur RI.
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.